You are what you think. Do the best with your power. belive that God always in your side. Just pray, and God belong bless you. Just be strong and be sure, yes you can ^^
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 03 November 2012

Karena malas sikat gigi

Dibaca ya cerpen saya. dari judulnya pasti tau kan ini cerpen anak. langsung aja yaa..

Sepulang sekolah, Rendy dan teman-temannya langsung menyerbu penjual kembang gula dan membeli berbagai macam permen, mulai dari permen rasa coklat, strawberry dan banyak lagi. Sesampainya di rumah, 
Rendy langsung melahap semua permennya tadi sampai habis tak tersisa. Rendy memang sangat menyukai permen, setiap hari dia selalu menyisihkan atau bahkan memakai semua uang jajannya untuk member permen ataupun coklat-coklat sejenis begitu lah. Padahal mama sudah sering melarang Rendy untuk terlalu banyak makan permen. Tapi Rendy tidak pernah mendengarkan perkataan mamanya.
  “Rendy, lekas ganti baju dan makan, setelah itu sikat gigi dan langsung tidur siang ya” kata mama dari kursi kerjanya.
  “oke maa..” sahut Rendy sembari membersihkan bekas-bekas permennya tadi
  “ingat, jangan lupa sikat giginya.. tadi kamu makan terlalu banyak permen”
  “Iya maa, Rendy mengerti” Jawab Rendy dan langsung pergi kedapur unuk makan dan langsung pergi tidur tanpa memperdulikan sikat gigi dan tidak ganti baju terlebih dahulu.
-Sebangu Tidur-
  “Rendy kenapa kamu tidak ganti baju? Pasti kamu juga tidak sikat gigi. Iya kan?” omel mama Rendy sambil membukakan kancing bajunya Rendy.
  “Hehe, Rendy sudah sikat gigi kok, Tapi tadi lupa ganti baju” alasan Rendy setengah berbohong.
  “Hallah kamu ini, lain kali jangan jajan permen lagi ya”
  “Oke deh maaa” Kata Rendy sambil berlari keluar rumah untuk bermain.
Dilapangan, Rendy bertemu dengan teman-temannya.
  “Rendy, ayo sini!! Aku baru dapat hadiah ulang tahun luh sama ayahku. Ini cokliat yang enaak sekalii” Kata Tony -temannya Rendy- sambil mengayun-ayunkan coklat yang ada ditangannya itu.
  “oh ya? Mana untukku? Kelihatannya enak sekali” pinta Rendy yang mulai tergoda dengan coklat Tony tadi. Tony pun memberikan setengah dari miliknya. Sebenarnya, saat akan memakan coklat itu, Rendy teringat akan pesan ibunya untuk tidak makan gula-gula semacam itu lagi. “ah, kan hanya sekali saja. Tak apalah” sanggah Rendy dalam hati dan langsung melahap habis coklat yang ada ditangannya itu.
-sesampainya dirumah-
  “Rendy langsung mandi yah, jangan lupa sikat giginya” Kata Ibu dengan sedikit berteriak agar Rendy mendengarnya. Tapi yang ada, Rendy malah tidak menyikat giginya dengan alasan odolnya terlalu pedas.
Setelah berbersih diri, seluruh anggota keluarga berkumpul untuk menunaikan Sholat Magrib. Seusainya sholat, merekapun berbincang-bincang sesaat.
  “ Siapa anak papa yang paling ganteng?” puji papa untuk anak semata wayangnya.
  “Rendy dooong” Sahut anak itu sambil memanja-manjakan dirinya dibadan papa.
  “iya, tapi giginya jorok pa, dia kan malas sikat gigi” ejek mama sambil menunjuk kea rah gigi Rendy.
  “Tapi buktinya gigi Rendy tidak ompong tuh ma, seperti teman Rendy yang gigi depannya tidak ada” elak Rendy sebisanya
  “jadi kamu mau tunggu gigimu menjadi jelek seperti itu?” telak mama pada Rendy yang langsung diam dan masih dalam pangkuan papanya.
  “sudalah, Ayo kita Sholat Isya’ lalu makan malam. Kalian ini seperti anak kecil saja. Haha” kata papa yang langung berdiri dan mengambil posisi sebagai Imam.
Selesai Sholat, mereka pun pergi ke Ruang makan untuk makan malam bersama.
  “Habis makan jangan lupa sikat gigi lalu pergi tidur ya Ren” Mama mengingatkan Rendy –lagi-
Tapi Rendy malah langsung pergi tidur tanpa mau sikat gigi terlebih dulu.
Pada saat sedang tidur dengan pulasnya. Rendy tiba-tiba terbangun dan seketika itu berada ditempat yang sama sekali belum pernah dia kunjungi. Tempat itu sangat indah awalnya, sangat banyak permen dan gula-gula disana. Tapi tak lama setelah itu, dari kejauhan terlihat kelompok yang semakin mendekat dengan Rendy sekarang. Gerombolan itu terlihat seperti kumpulan gigi yang sedang marah. Rendy merasa sangat tekut saat ini.
  “Reeendiii, kenapa kau tidak pernah menyikat kami?? Kami tersiksa setiap hari karnamu Rendy, banyak kuman yang memakan kami karna sangat kotor” Kata salah satu dari kelompok gigi itu. Tanpa berucap apapun, Rendy langsung menangis karna ketakutan. “kenapa kau menangis Rendy? Semua ini kan salahmu” Kata gigi itu lagi, dengan sangat marahnya. Saat kelompok gigi-gigi itu semakin mendekat dengan Rendy, seorang Peri dengan gaun dan mahkota Pink yang sangat cantik datang menolong Rendy dan membawanya ketempat yang aman dari kejaran gigi-gigi itu.
  “siapa kau?” Tanya Rendy yang masih takut
  “Rendy, kamu tidak boleh malas sikat gigi lagi yaa. Kalau kamu malas sikat gigi, kuman-kuman yang jahat akan memakan gigimu dan kamu akan menjadi ompong nanati. Kamu mau?” Kata Peri tadi sambil mengusap-ngusap kepala Rendy.
  “aku tidak mau ompong, enak saja” jawab Rendy tidak terima
  “makanya, kamu harus rajin sikat gigi yah” kata peri itu dan sedikit demi sedikit menghilang dari depan Rendy.
Tiba-tiba gigi Rendy terasa sangat sakit. Dia pun menjerit kesakitan. Papa dan Mama langsung kekamar Rendy untuk memastikan bahwa Rendy baik-baik saja.
“Kamu kenapa Ren?” Tanya Papa panic
“Gigi Rendy sakit paa.. Sakit sekali.. Rendy tidak tahan lagi pa” Rintih Rendy sambil memegangi pipinya.
  “Mama bilang juga apa Ren? Sikat gigi dulu baru tidur. Kamu malah tidak mau mendengarkan mama” kata mama setengah mengomel sambil mengambilkan Rendy obat penghilang nyeri. “sudahlah, ini minum saj dulu obatnya, lalu tidur lagi” Perintah mama sambil menyuapkan sesendok obat yang sudah dicampur dengan air. Rendy pun meminum obat itu, lalu mencoba untuk tidur lagi.
  “Tidur saja dulu, besok pagi kita pergi kedokter” kata papa sambil menyelimuti Rendy dan pergi kembali kekamarnya.
-keesokan paginya, papa memabawa Rendy ke Dokter gigi-
  “giginya harus dicabut ini dek” kata dokter sambil memeriksa gigi Rendy
  “hah, berarti Rendy ompong dok??” Tanya Rendy setengah histeris
  “hehe tidak, nanti gigimu juga tumbuh lagi kok”
  “dicabut sakit dok?” Tanya Rendy dengan memasang wajah yang ketakutan, dengan mata yang disipitkan dan mulutnya terbuka simetris.
  “makanya, jangan suka makan permen” kata pak dokter sambil menyiapkan alat-alatnya “kamu pasti jarang sikat gigi kan?” Tanya pak Dokter sambil menuding Rendy dengan sendok lalu tertawa melihat wajah Rendy yang terlihat sangat ketakutan. “haha, ini tidak akan sakit” kata pak dokter lalu memulai aksinya.
Jetasss.. satu gigi Rendy pun tercabut..
  “Aaaaaaaaaaa..” Teriak Rendy kesakitan dan tidak dapat berkata apa-apa lagi.
  “sudaah, ini tidak akan terasa sakit lagi nanti” kata dokter sambil memberikan obat kepada Rendy “ini jangan lupa diminum yah!” Rendy hanya menjawab dengan anggukan dan masih memegangi pipinya karna giginya masih sakit.
  “ingat, jangan sering-sering makan permen. Jangan lupa juga sikat gigi kalau mau tidur” saran dokter sambil mengelus-elus rambut Rendy.
  “dengarkan itu kata pak dokter, jangan malas sikat gigi. Juga jangan sering beli permen, mendingan uang sakunya ditabung untuk beli mainan atau buku nanti” tambah papa sambil membawa Rendy keluar Ruangan itu “Trimakasih ya pak” kata papa kepada pak Dokternya. 
Sejak saat itu, Rendy menjadi anak yang rajin sikar gigi dan sangat jarang sekali membeli gula-gula, dia lebih memilih menabung sisa uang jajannya.
  “nah begitu baru anak Papa Mana” kata Mama. Dari kejauhan sana, Rendy melihat peri yang semalam menolongnya itu tersenyum dan mengacungkan jempol untuknya. Rendy pun menceritakan soal mimpinya yang aneh tadi malam..

-selesai-

selesai dibaca, silahkan tinggalkan pesan yah, lawat saya lagi jangan lupa :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar