Dibaca ya cerpen saya. dari judulnya pasti tau kan ini cerpen anak. langsung aja yaa..
Sepulang
sekolah, Rendy dan teman-temannya langsung menyerbu penjual kembang gula dan
membeli berbagai macam permen, mulai dari permen rasa coklat, strawberry dan
banyak lagi. Sesampainya di rumah,
“Rendy, lekas ganti baju dan
makan, setelah itu sikat gigi dan langsung tidur siang ya” kata mama dari kursi
kerjanya.
“oke maa..” sahut Rendy
sembari membersihkan bekas-bekas permennya tadi
“ingat, jangan lupa sikat
giginya.. tadi kamu makan terlalu banyak permen”
“Iya maa, Rendy mengerti”
Jawab Rendy dan langsung pergi kedapur unuk makan dan langsung pergi tidur
tanpa memperdulikan sikat gigi dan tidak ganti baju terlebih dahulu.
-Sebangu Tidur-
“Rendy kenapa kamu tidak
ganti baju? Pasti kamu juga tidak sikat gigi. Iya kan?” omel mama Rendy sambil
membukakan kancing bajunya Rendy.
“Hehe, Rendy sudah sikat
gigi kok, Tapi tadi lupa ganti baju” alasan Rendy setengah berbohong.
“Hallah kamu ini, lain kali
jangan jajan permen lagi ya”
“Oke deh maaa” Kata Rendy
sambil berlari keluar rumah untuk bermain.
Dilapangan, Rendy bertemu dengan teman-temannya.
“Rendy, ayo sini!! Aku baru
dapat hadiah ulang tahun luh sama ayahku. Ini cokliat yang enaak sekalii” Kata
Tony -temannya Rendy- sambil mengayun-ayunkan coklat yang ada ditangannya itu.
“oh ya? Mana untukku?
Kelihatannya enak sekali” pinta Rendy yang mulai tergoda dengan coklat Tony
tadi. Tony pun memberikan setengah dari miliknya. Sebenarnya, saat akan memakan
coklat itu, Rendy teringat akan pesan ibunya untuk tidak makan gula-gula
semacam itu lagi. “ah, kan hanya sekali saja. Tak apalah” sanggah Rendy dalam
hati dan langsung melahap habis coklat yang ada ditangannya itu.
-sesampainya dirumah-
“Rendy langsung mandi yah,
jangan lupa sikat giginya” Kata Ibu dengan sedikit berteriak agar Rendy
mendengarnya. Tapi yang ada, Rendy malah tidak menyikat giginya dengan alasan
odolnya terlalu pedas.
Setelah berbersih diri, seluruh anggota keluarga berkumpul untuk
menunaikan Sholat Magrib. Seusainya sholat, merekapun berbincang-bincang
sesaat.
“ Siapa anak papa yang
paling ganteng?” puji papa untuk anak semata wayangnya.
“Rendy dooong” Sahut anak
itu sambil memanja-manjakan dirinya dibadan papa.
“iya, tapi giginya jorok pa,
dia kan malas sikat gigi” ejek mama sambil menunjuk kea rah gigi Rendy.
“Tapi buktinya gigi Rendy
tidak ompong tuh ma, seperti teman Rendy yang gigi depannya tidak ada” elak
Rendy sebisanya
“jadi kamu mau tunggu gigimu
menjadi jelek seperti itu?” telak mama pada Rendy yang langsung diam dan masih
dalam pangkuan papanya.
“sudalah, Ayo kita Sholat
Isya’ lalu makan malam. Kalian ini seperti anak kecil saja. Haha” kata papa
yang langung berdiri dan mengambil posisi sebagai Imam.
Selesai Sholat, mereka pun pergi ke Ruang makan untuk makan malam
bersama.
“Habis makan jangan lupa
sikat gigi lalu pergi tidur ya Ren” Mama mengingatkan Rendy –lagi-
Tapi Rendy malah langsung pergi tidur tanpa mau sikat gigi terlebih
dulu.
Pada saat sedang tidur dengan pulasnya. Rendy tiba-tiba terbangun
dan seketika itu berada ditempat yang sama sekali belum pernah dia kunjungi.
Tempat itu sangat indah awalnya, sangat banyak permen dan gula-gula disana.
Tapi tak lama setelah itu, dari kejauhan terlihat kelompok yang semakin
mendekat dengan Rendy sekarang. Gerombolan itu terlihat seperti kumpulan gigi
yang sedang marah. Rendy merasa sangat tekut saat ini.
“Reeendiii, kenapa kau tidak
pernah menyikat kami?? Kami tersiksa setiap hari karnamu Rendy, banyak kuman
yang memakan kami karna sangat kotor” Kata salah satu dari kelompok gigi itu.
Tanpa berucap apapun, Rendy langsung menangis karna ketakutan. “kenapa kau
menangis Rendy? Semua ini kan salahmu” Kata gigi itu lagi, dengan sangat
marahnya. Saat kelompok gigi-gigi itu semakin mendekat dengan Rendy, seorang
Peri dengan gaun dan mahkota Pink yang sangat cantik datang menolong Rendy dan
membawanya ketempat yang aman dari kejaran gigi-gigi itu.
“siapa kau?” Tanya Rendy yang masih takut
“Rendy, kamu tidak boleh malas sikat gigi lagi
yaa. Kalau kamu malas sikat gigi, kuman-kuman yang jahat akan memakan gigimu
dan kamu akan menjadi ompong nanati. Kamu mau?” Kata Peri tadi sambil
mengusap-ngusap kepala Rendy.
“aku tidak mau ompong, enak saja” jawab Rendy
tidak terima
“makanya, kamu harus rajin sikat gigi yah”
kata peri itu dan sedikit demi sedikit menghilang dari depan Rendy.
Tiba-tiba gigi
Rendy terasa sangat sakit. Dia pun menjerit kesakitan. Papa dan Mama langsung
kekamar Rendy untuk memastikan bahwa Rendy baik-baik saja.
“Kamu kenapa
Ren?” Tanya Papa panic
“Gigi Rendy
sakit paa.. Sakit sekali.. Rendy tidak tahan lagi pa” Rintih Rendy sambil
memegangi pipinya.
“Mama bilang juga apa Ren? Sikat gigi dulu
baru tidur. Kamu malah tidak mau mendengarkan mama” kata mama setengah mengomel
sambil mengambilkan Rendy obat penghilang nyeri. “sudahlah, ini minum saj dulu
obatnya, lalu tidur lagi” Perintah mama sambil menyuapkan sesendok obat yang
sudah dicampur dengan air. Rendy pun meminum obat itu, lalu mencoba untuk tidur
lagi.
“Tidur saja dulu, besok pagi kita pergi
kedokter” kata papa sambil menyelimuti Rendy dan pergi kembali kekamarnya.
-keesokan
paginya, papa memabawa Rendy ke Dokter gigi-
“giginya harus dicabut ini dek” kata dokter
sambil memeriksa gigi Rendy
“hah, berarti Rendy ompong dok??” Tanya Rendy
setengah histeris
“hehe tidak, nanti gigimu juga tumbuh lagi
kok”
“dicabut sakit dok?” Tanya Rendy dengan
memasang wajah yang ketakutan, dengan mata yang disipitkan dan mulutnya terbuka
simetris.
“makanya, jangan suka makan permen” kata pak
dokter sambil menyiapkan alat-alatnya “kamu pasti jarang sikat gigi kan?” Tanya
pak Dokter sambil menuding Rendy dengan sendok lalu tertawa melihat wajah Rendy
yang terlihat sangat ketakutan. “haha, ini tidak akan sakit” kata pak dokter
lalu memulai aksinya.
Jetasss.. satu
gigi Rendy pun tercabut..
“Aaaaaaaaaaa..” Teriak Rendy kesakitan dan
tidak dapat berkata apa-apa lagi.
“sudaah, ini tidak akan terasa sakit lagi
nanti” kata dokter sambil memberikan obat kepada Rendy “ini jangan lupa diminum
yah!” Rendy hanya menjawab dengan anggukan dan masih memegangi pipinya karna
giginya masih sakit.
“ingat, jangan sering-sering makan permen.
Jangan lupa juga sikat gigi kalau mau tidur” saran dokter sambil mengelus-elus
rambut Rendy.
“dengarkan itu kata pak dokter, jangan malas
sikat gigi. Juga jangan sering beli permen, mendingan uang sakunya ditabung
untuk beli mainan atau buku nanti” tambah papa sambil membawa Rendy keluar
Ruangan itu “Trimakasih ya pak” kata papa kepada pak Dokternya.
Sejak saat itu,
Rendy menjadi anak yang rajin sikar gigi dan sangat jarang sekali membeli
gula-gula, dia lebih memilih menabung sisa uang jajannya.
“nah begitu baru anak Papa Mana” kata Mama.
Dari kejauhan sana, Rendy melihat peri yang semalam menolongnya itu tersenyum
dan mengacungkan jempol untuknya. Rendy pun menceritakan soal mimpinya yang
aneh tadi malam..
-selesai-
selesai dibaca, silahkan tinggalkan pesan yah, lawat saya lagi jangan lupa :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar